Petir merupakan peristiwa alam yang terjadi di atmosfir bawah yaitu peristiwa pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari badai guntur yang cukup tinggi dan bersifat transient dengan disertai pancaran cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya . Proses terjadinya muatan pada awan karena muatan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pelepasan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pelepasan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara dan kilatan cahaya. Perbedaan waktu antara kilatan cahaya dan suara dikarenakan perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan (adanya awan Cumulusnimbus=thunder cloud), karena pada saat tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Kejadian petir yang sering berdampak rusaknya infrastuktur dan peralatan elektronik bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pihak yang dirugikan oleh kejadian petir, bila ingin mendapatkan informasi kejadian petir dapat menghubungi Stasiun Geofisika Denpasar.
Blog Rasmi Persatuan Sains SK Dato' Mas'ud. Pemudah cara ke gerbang maya berkaitan dengan sains.Sains ialah sesuatu mata pelajaran yang menarik minat kita..Malahan,ia juga adalah sesuatu topik yang dapat menambah ilmu pengetahuan kita.Selain itu,kita juga dapat mengetahui sesuatu perkara yang kita tidak ketahui sebelum ini.
Selasa, 6 Oktober 2015
PETIR
Petir merupakan peristiwa alam yang terjadi di atmosfir bawah yaitu peristiwa pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari badai guntur yang cukup tinggi dan bersifat transient dengan disertai pancaran cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya . Proses terjadinya muatan pada awan karena muatan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pelepasan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pelepasan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara dan kilatan cahaya. Perbedaan waktu antara kilatan cahaya dan suara dikarenakan perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan (adanya awan Cumulusnimbus=thunder cloud), karena pada saat tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Kejadian petir yang sering berdampak rusaknya infrastuktur dan peralatan elektronik bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pihak yang dirugikan oleh kejadian petir, bila ingin mendapatkan informasi kejadian petir dapat menghubungi Stasiun Geofisika Denpasar.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan